Sabtu, 09 Januari 2016

Kenapa terasa sakit jika patah hati?

What's up guys

Pernah gk kalian merasa sakit di hati, padahal hati kalian gk luka dan gk kena penyakit apapun. Umumnya sakit hati ini disebabkan patah hati karena ditinggal pasangan, dikucilkan, atau ditinggal pergi orang yang disayang. Tapi pernah gk kepikiran dalam benak kalian "Kenapa bisa terasa sakit jika patah hati?"


    Yap, patah hati digambarkan sebagai perasaan sakit fisik yang dirasakan di dada. Sakit hati diduga melibatkan korteks singulat anterior otak, yang dapat berstimulasi secara berlebihan ke saraf vagus ketika terjadi tekanan sehingga menyebabkan sakit, mual, atau pengencangan otot di bagian dada.

    Selain itu, keluhan lainnya seringkali meliputi rasa lemas, kedinginan, ngilu-ngilu seperti flu. Berlebihnya hormon cortisol membuat sistem kekebalan tubuh kelelahan sehingga tubuh jadi lebih lemah terhadap serangan bakteri dan virus. Pada saat yang sama kehadiran hormon tersebut juga mengurangi aliran darah ke sistem pencernaan, sehingga nafsu makan menghilang dan terjadi gangguan pencernaan lainnya yang membuat seseorang makin kehilangan energi dan mempengaruhi seluruh tubuh. Alhasil, penolakan membuat seseorang benar-benar merasa tersakiti dan terpukul hancur.

    Tapi apakah patah hati itu berbahaya? 

    Yap, jika kita mengalami patah hati yang berlebihan maka akan berbahaya bagi hidup kita, karena patah hati yang berlebihan akan memicu penyakit jantung yang dapat mengakibatkan kita meninggal tiba-tiba.

Jadi buat kalian yang sedang patah hati, apalagi karena ditinggal pasangan, segeralah move on dan cari pasangan baru "itu sih kalo kalian laku".

Cukup itu jawaban dari gue, jika kalian punya jawaban lain silahkan tulis di komentar ya!

Oke gue yoga alfa terimakasih

Jangan lupa follow instagram gue ya @mhmmadyoga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar