Kapan tahun baru pertama kali dirayakan? Yap sebentar lagi tahun baru, mungkin kalin sudah mulai sibuk untuk mempersiapkan berbagai macam parayaan yang akan kalian lakukan pada malam tahun baru, tapi kalian tau gak sih siapa yang pertama kali merayakan tahun baru sehingga menjadi budaya seperti sekarang. Sebelum kita mencari tahu jawabannya kita harus tau dulu "apa sih tahun baru itu?"
Tahun baru adalah suatu perayaan di mana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru. Hari tahun baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian, sama seperti mayoritas negara-negara di dunia.
Yap jadi kira-kira itulah tahun baru, sekarang kita kembali ke topik utama, "kapan tahun baru pertama kali dirayakan?"
Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh pada tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus
Yap jadi kira-kira itulah awal mula perayaan tahun baru, btw "selamat tahun baru 2016"
Oke gue yoga alfa, terima kasih.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar